Laporan praktikum tentang struktur seleksi
1.Judul
- Struktur seleksi
STRUKTUR
SELEKSI
jika lampu traffic light berwarna merah, maka
berhenti
Pernyataan di atas
dapat ditulis dalam pernyataan-pernyataan (selection-statement),
atau disebut juga pernyataan-kondisional, sebagai berikut:
ifkondisithen
aksi
Dalam bahasa Indonesia,
if berarti “jika” dan then artinya “maka”;
kondisi adalah persyaratan yang dapat bernilai benar atau salah; aksi sesudah kata thenhanya
dilaksanakan apabila kondisi bernilai benar. Sebaliknya, apabila kondisi
bernilai salah, maka aksi tidak dilaksanakan. Perhatikan bahwa kata yang
digarisbawahi, if dan then, merupakan kata kunci (keywords) untuk struktur seleksi ini.
Dalam kehidupan
sehari-hari, kita sering menuliskan pelaksanaan aksi bila suatu persyaratan
dipenuhi. Misalnya:
if
air di dalam ketel mendidih then
matikan
api kompor
ifsuhu
ruangan di atas 30othen
bunyikan
alarm tanda bahaya
if
mobil rusak then
naik
angkot
if
x habis dibagi 2 then
tulis bahwa x bilangan genap
dan lain-lain sebagainya.
Struktur seleksi if-then hanya memberikan satu pilihan aksi bila kondisi (persyaratan)
dipenuhi (bernilai benar), dan tidak memberi pilihan aksi lain bila kondisi
bernilai salah. Bentuk seleksi yang lebih umum ialah memilih satu dari dua buah
aksi bergantung pada nilai kondisinya:
ifkondisithen
aksi 1
else
aksi 2
else
artinya “kalau tidak”. Bila kondisi terpenuhi, aksi 1 akan dikerjakan, tetapi kalau tidak (yaitu kondisi salah), aksi 2 yang akan dikerjakan. Misalnya
pada peryataan berikut:
iflampu
A nyalathen
tekan
tombol merah
else
tekan
tombol biru
Jika lampu A menyala, maka aksi tekan tombol merah
dilakukan, sebalaiknya, aksi tekan tombol biru dilakukan bila lampu A tidak menyala.
Contoh lainnya adalah
menentukan nilai terbesar dari dua buah bilangan bulat, x dan y (andaikan x ≠ y):
ifx
> ythen
tulis
nilai x
else
tulis
nilai y
Menentukan apakah
bilangan bulat x merupakan bilangan genap atau ganjil:
ifx
habis dibagi 2then
tulis
“genap”
else
tulis
“ganjil”
Apabila pilihan aksi
yang akan dilakukan lebih dari dua buah, maka struktur seleksinya menjadi lebih
rumit, seperti pada contoh berikut (seleksi bersarang atau nested-if):
iflampu
traffic light berwarna merahthen
berhenti
else
if lampu traffic
light berwarna kuning then
jalan hati-hati
else
jalan terus
Perhatikanlah bahwa
penggunaan indentasi (ruang kosong) membuat algoritma menjadi lebih mudah
dibaca. Tanpa indentasi, algoritma mungkin menjadi sulit dibaca, misalnya jika
algoritma di atas ditulis seperti ini:
iflampu
traffic light berwarna merahthen
berhenti
else
if
lampu traffic light berwarna kuning then
jalan hati-hati
else
jalan terus
Contoh lain tentang
pentingnya penggunaan indentasi adalah pada seleksi bersarang untuk menentukan
bilangan terbesar dari tiga buah bilangan: x,
y, dan z:
ifx
> ythen
if
x > z then
tulis x sebagai bilangan terbesar
else
tulis z sebagai bilangan terbesar
else
if y > z then
tulis y sebagai bilangan terbesar
else
tulis z sebagai bilangan terbesar
Bayangkan betapa
sulitnya memahami algoritma di atas jika ia ditulis seperti di bawah ini:
ifx
> ythen
if x > z then
tulis x sebagai bilangan
terbesar
else
tulis z sebagai bilangan
terbesar
else
if
y > z then
tulis y sebagai bilangan
terbesar
else
tulis z sebagai bilangan
terbesar
Kelebihan struktur
pemilihan terletak pada kemampuannya yang memungkinkan pemproses mengikuti
jalur aksi yang berbeda berdasarkan kondisi yang ada. Tanpa struktur pemilihan,
kita tidak mungkin menulis algoritma untuk permasalahan praktis yang demikian
kompleks.
Struktur seleksi
menyatakan seleksi langkah yang didasarkan oleh suatu kondisi (pengambilan
keputusan).
3.Langkah Kerja
1. Flowchart
2. Cara Pertama
3. Cara Kedua
Latihan :
1. Buatlah Algoritma Dan Program C Yang Menampilkan Menu Perhitungan Empat Persegi Panjang, Memilih Menu, Dan Melakukan Proses Perhitungan Untuk :
a. Menghitung luas persegi
b. Menghitung Keliling Persegi
c. Menghitung Panjang Diagonal Persegi
d. Keluar Dari Program
Jawaban :
4.Kesimpulan
Dalam bahasa Indonesia,
if berarti “jika” dan then artinya “maka”;
kondisi adalah persyaratan yang dapat bernilai benar atau salah; aksi sesudah kata thenhanya
dilaksanakan apabila kondisi bernilai benar. Sebaliknya, apabila kondisi
bernilai salah, maka aksi tidak dilaksanakan. else
artinya “kalau tidak”. Bila kondisi terpenuhi, aksi 1 akan dikerjakan, tetapi kalau tidak (yaitu kondisi salah), aksi 2 yang akan dikerjakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar