Minggu, 02 Oktober 2016

Laporan praktikum struktur seleksi

 Laporan praktikum tentang struktur seleksi

1.Judul
  • Struktur seleksi
 2.Teori Dasar

STRUKTUR SELEKSI


Adakalanya sebuah instruksi dikerjakan jika kondisi tertentu dipenuhi. Misalkan kendaraan Anda tiba di perempatan yang ada traffic light. Jika traffic light sekarang berwarna merah, maka kendaraan Anda harus berhenti. Langkah ini kita tulis dalam pernyataan berikut

jika lampu traffic light berwarna merah, maka berhenti



Pernyataan di atas dapat ditulis dalam pernyataan-pernyataan (selection-statement), atau disebut juga pernyataan-kondisional, sebagai berikut:
ifkondisithen
aksi
Dalam bahasa Indonesia, if berarti “jika” dan then artinya “maka”; kondisi adalah persyaratan yang dapat bernilai benar atau salah; aksi sesudah kata thenhanya dilaksanakan apabila kondisi bernilai benar. Sebaliknya, apabila kondisi bernilai salah, maka aksi tidak dilaksanakan. Perhatikan bahwa kata yang digarisbawahi, if dan then, merupakan kata kunci (keywords) untuk struktur seleksi ini.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menuliskan pelaksanaan aksi bila suatu persyaratan dipenuhi. Misalnya:
if air di dalam ketel mendidih then
matikan api kompor
ifsuhu ruangan di atas 30othen
bunyikan alarm tanda bahaya
if mobil rusak then
naik angkot
if x habis dibagi 2 then
tulis bahwa x bilangan genap
dan lain-lain sebagainya.
Struktur seleksi if-then hanya memberikan satu pilihan aksi bila kondisi (persyaratan) dipenuhi (bernilai benar), dan tidak memberi pilihan aksi lain bila kondisi bernilai salah. Bentuk seleksi yang lebih umum ialah memilih satu dari dua buah aksi bergantung pada nilai kondisinya:
ifkondisithen
aksi 1
else
aksi 2
else artinya “kalau tidak”. Bila kondisi terpenuhi, aksi 1 akan dikerjakan, tetapi kalau tidak (yaitu kondisi salah), aksi 2 yang akan dikerjakan. Misalnya pada peryataan berikut:
iflampu A nyalathen
tekan tombol merah
else
tekan tombol biru
           
Jika lampu A menyala, maka aksi tekan tombol merah dilakukan, sebalaiknya, aksi tekan tombol biru dilakukan bila lampu A tidak menyala.
Contoh lainnya adalah menentukan nilai terbesar dari dua buah bilangan bulat, x dan y (andaikan xy):
ifx > ythen
tulis nilai x
else
tulis nilai y
Menentukan apakah bilangan bulat x  merupakan bilangan genap atau ganjil:
ifx habis dibagi 2then
tulis “genap”
else
tulis “ganjil”
Apabila pilihan aksi yang akan dilakukan lebih dari dua buah, maka struktur seleksinya menjadi lebih rumit, seperti pada contoh berikut (seleksi bersarang atau    nested-if):
iflampu traffic light berwarna merahthen
berhenti
else
      if lampu traffic light berwarna kuning then
            jalan hati-hati
      else
            jalan terus
Perhatikanlah bahwa penggunaan indentasi (ruang kosong) membuat algoritma menjadi lebih mudah dibaca. Tanpa indentasi, algoritma mungkin menjadi sulit dibaca, misalnya jika algoritma di atas ditulis seperti ini:
iflampu traffic light berwarna merahthen
berhenti
else
if lampu traffic light berwarna kuning then
jalan hati-hati
else
jalan terus
Contoh lain tentang pentingnya penggunaan indentasi adalah pada seleksi bersarang untuk menentukan bilangan terbesar dari tiga buah bilangan: x, y, dan z:
ifx > ythen
if x > z then
      tulis x sebagai bilangan terbesar
else
      tulis z sebagai bilangan terbesar
else
      if y > z then
            tulis y sebagai bilangan terbesar
      else
            tulis z sebagai bilangan terbesar
Bayangkan betapa sulitnya memahami algoritma di atas jika ia ditulis seperti di bawah ini:
ifx > ythen
if x > z then
tulis x sebagai bilangan terbesar
else
tulis z sebagai bilangan terbesar
else
if y > z then
tulis y sebagai bilangan terbesar
else
tulis z sebagai bilangan terbesar
Kelebihan struktur pemilihan terletak pada kemampuannya yang memungkinkan pemproses mengikuti jalur aksi yang berbeda berdasarkan kondisi yang ada. Tanpa struktur pemilihan, kita tidak mungkin menulis algoritma untuk permasalahan praktis yang demikian kompleks.
Struktur seleksi menyatakan seleksi langkah yang didasarkan oleh suatu kondisi (pengambilan keputusan).

                                                                                             

 3.Langkah Kerja

1. Flowchart







2. Cara Pertama






3. Cara Kedua




Latihan :

1. Buatlah Algoritma Dan Program C Yang Menampilkan Menu Perhitungan Empat Persegi Panjang, Memilih Menu, Dan Melakukan Proses Perhitungan Untuk :
a. Menghitung luas persegi 
b. Menghitung Keliling Persegi
c. Menghitung Panjang Diagonal Persegi
d. Keluar Dari Program

Jawaban : 






 4.Kesimpulan
 Dalam bahasa Indonesia, if berarti “jika” dan then artinya “maka”; kondisi adalah persyaratan yang dapat bernilai benar atau salah; aksi sesudah kata thenhanya dilaksanakan apabila kondisi bernilai benar. Sebaliknya, apabila kondisi bernilai salah, maka aksi tidak dilaksanakan. else artinya “kalau tidak”. Bila kondisi terpenuhi, aksi 1 akan dikerjakan, tetapi kalau tidak (yaitu kondisi salah), aksi 2 yang akan dikerjakan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar